Adat Sunda (Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas 9) ~ KamuBisa-iO. Penduduk Jawa Barat sebagian besar menjalankan agama lslam. Walau demikian, banyak tradisi yang masih tetap berlaku. Sunda mempunyai beragam jenis kebiasaan yang masih tetap berlaku. Sunda mempunyai beragam kebiasaan yang bernapaskan lslam, salah satunya setelah kelahiran menjelang dewasa.
Adat Sunda (Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas 9)
.jpg "Adat Sunda (Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas 9)")
Kelahiran bayi adalah satu momen yang didambakan oleh ke-2 orang tuanya, Di sunda, jika bayi yang lahir laki-laki, ia bakal segera diazankan di telinga kanan serta diiqamahkan ditelinga kiri. Jika bayi itu perempuan ia cukup di iqamahkan, dengan harapan bayi yang baru lahir telah mendengar kebesaran nama Allah, hingga nantinya jadi anak yang shaleh, bijaksana, pandai serta patuh menjalankan perintah agama. Kelahiran bayi ditandai dengan penyembelihan akikah sebagai rasa sukur pada Allah. Kedewasaan seseorang anak laki-laki, ditandai dengan upacara yang disebut khitanan atau sunatan. Khitan umumnya dikerjakan saat anak beiusia 7-8 th.. Anak yang bakal dikhitan diminta berendam telebih dulu. Hal semacam itu ditujukan supaya pada waktunya dikhitan sedikit darah yang akan keluar. Lalu, anak yang bakal dikhitan memakai sarung. Khitan dikerjakan di halaman rumah. Anak yang bakal dikhitan, ke-2 kakinya diangkat oleh seseorang lelaki dewasa. Hal semacam itu untuk memudahkan tukang sunat (paraji sunat) lakukan tugasnya. Sesudah khitan usai dikerjakan, diselenggarakan perayaan untuk menghibur anak yang dikhitan. Umumnya perayaan berisi hiburan qasidah atau hadrah, tarian daerah, serta upacara adat.
Demikian artikel Adat Sunda (Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas 9), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Sejarah dapat dilihat di >> Materi SejarahBaca : Adat Bugis dan Adat Madura
