Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi ~ KamuBisa-iO. Ada 2 masalah besar atau utama yang dihadapi suatu negara di bidang ekonomi yaitu pengangguran dan masalah inflasi. Kedua masalah tersebut akan berdampak pada bidang yang lainnya seperti di bidang politik dan sosoial sehingga pemerintah dituntut dapat mengatasi masalah yang ada tersebut. Cara untuk menghindari berbagai dampak negatif yang mungkin timbul, maka perlu suatu kebijakan ekonomi.
Berikut ulasan singkat masing-masing masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi:
A. Masalah Pengangguran
Pengertian Pengangguran adalah suatu kondisi di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin memperoleh suatu pekerjaan namun belum dapat mendapatkannya. Di era industrialisasi sekarang ini banyak dampak yang ditimbulkannya baik keberhasilan maupun dampak buruknya misalnya pengangguran. Kurangnya lapangan kerja merupakan masalah yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah. Kekurangan penyediaan lapangan kerja dialami oleh semua negara. Masalah pengangguran sangat berkaitan dengan yang namanya kemiskinan sehingga tepat jika inti pokok sasaran pembangunan berkisar pada pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dengan pembagian pendapatan secara adil dan merata.
Supaya sasaran dari pembangunan tersebut dapat tercapai, maka pemerintah perlu membuat suatu kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah pengangguran yang bersifat ekonomis. Kebijakan-kebijakan yang bersifat ekonomis yang dimaksud antara lain:
Menyediakan Lowongan Pekerjaan
Kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran ditujukan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek pengangguran dapat menjadi bertambah serius, yaitu ketika berlaku kemunduran atau pertumbuhan ekonomi yang lambat. Dalam masa seperti itu kesempatan kerja bertambah dengan lambat dan pengangguran meningkat. Dalam jangka panjang usaha mengatasi pengangguran diperlukan karena jumlah penduduk yang terus menerus meningkat. Maka untuk menghindari masalah pengangguran yang semakin serius, tambahan lowongan pekerjaan yang cukup, perlu disediakan dari tahun ke tahun.
Meningkatkan Taraf Kemakmuran Rakyat
Meningkatnya kesempatan kerja dan pengurangan pengangguran berkaitan dengan pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat. Perkembangan tersebut selanjutnya akan berdampak pada bertambahnya kemakmuran masyarakat. Ukuran kasar dari kemakmuran masyarakat adalah pendapatan perkapita yang diperoleh dengan cara membagikan pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Semakin meningkat kesempatan kerja dan pengangguran yang semakin berkurang akan berdampak bertambahnya pendapatan nasional, dan juga meningkatkan pendapatan perkapita. Melalui perubahan ini kemakmuran masyarakat akan bertambah.
Memperbaiki Pembagian Pendapatan
Pengangguran yang tinggi akan berefek buruk kepada kesamarataan pembagian pendapatan. Pengangguran tidak memperoleh pendapatan, sehingga pengangguran yang besar cenderung untuk menurunkan upah golongan berpendapatan rendah. sebaliknya pada kesempatan kerja yang tinggi tuntutan kenaikan upah akan semakin mudah diperoleh. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bahwa usaha menaikkan kesempatan kerja dapat juga digunakan sebagai alat untuk memperbaiki pembagian pendapatan dalam masyarakat.
B. Masalah Inflasi
Masalah yang dihadapi pemerintah selanjutnya adalah masalah inflasi. Faktor-Faktor Penyebab Inflasi yang terjadi di berbagai negara diakibatkan oleh banyak faktor. Pada umumnya inflasi berasal dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut ini :
a. Tingkat Pengeluaran Agregat yang Melebihi Kemampuan Perusahaan untuk Menghasilkan Barang dan Jasa
Keinginan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, para pengusaha akan menahan barangnya dan hanya akan menjual barangnya pada pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi. Sehingga ke- cenderungan-kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga.
b. Adanya Tuntutan dari Pekerja untuk Menaikkan Upah
Apabila pengusaha mengalami kesulitan dalam mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan upah. Jika tuntutan kenaikan upah dipenuhi, maka akan terjadi kenaikan biaya produksi dari barang dan jasa yang dihasilkan. Kenaikan biaya produksi tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk menaikkan harga-harga barang yang dihasilkannya. Selain itu inflasi dapat pula sebagai akibat dari kenaikan harga-harga barang impor, penambahan penawaran uang yang ber- lebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang serta adanya kekacauan politik dan ekonomi.
Dampak Negatif Inflasi
Dampak negatif dari inflasi adalah berdampak bagi individu, masyarakat, dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Secara umumnya inflasi akan berpengaruh pada menurunnya taraf kemakmuran masyarakat. Untuk masyarakat yang mempunyai gaji tetap sedangkan inflasi biasanya terjadi lebih cepat dari pada kenaikan upah pekerja. Ini berarti bahwa upah pekerja mengalami penurunan sehingga kemakmuran masyarakat mengalami penurunan. Inflasi yang semakin meningkat akan mengurangi investasi, mengurangi ekspor, dan menaikkan impor. Sehingga hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi |
A. Masalah Pengangguran
Pengertian Pengangguran adalah suatu kondisi di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin memperoleh suatu pekerjaan namun belum dapat mendapatkannya. Di era industrialisasi sekarang ini banyak dampak yang ditimbulkannya baik keberhasilan maupun dampak buruknya misalnya pengangguran. Kurangnya lapangan kerja merupakan masalah yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah. Kekurangan penyediaan lapangan kerja dialami oleh semua negara. Masalah pengangguran sangat berkaitan dengan yang namanya kemiskinan sehingga tepat jika inti pokok sasaran pembangunan berkisar pada pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dengan pembagian pendapatan secara adil dan merata.
Supaya sasaran dari pembangunan tersebut dapat tercapai, maka pemerintah perlu membuat suatu kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah pengangguran yang bersifat ekonomis. Kebijakan-kebijakan yang bersifat ekonomis yang dimaksud antara lain:
Menyediakan Lowongan Pekerjaan
Kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran ditujukan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek pengangguran dapat menjadi bertambah serius, yaitu ketika berlaku kemunduran atau pertumbuhan ekonomi yang lambat. Dalam masa seperti itu kesempatan kerja bertambah dengan lambat dan pengangguran meningkat. Dalam jangka panjang usaha mengatasi pengangguran diperlukan karena jumlah penduduk yang terus menerus meningkat. Maka untuk menghindari masalah pengangguran yang semakin serius, tambahan lowongan pekerjaan yang cukup, perlu disediakan dari tahun ke tahun.
Meningkatkan Taraf Kemakmuran Rakyat
Meningkatnya kesempatan kerja dan pengurangan pengangguran berkaitan dengan pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat. Perkembangan tersebut selanjutnya akan berdampak pada bertambahnya kemakmuran masyarakat. Ukuran kasar dari kemakmuran masyarakat adalah pendapatan perkapita yang diperoleh dengan cara membagikan pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Semakin meningkat kesempatan kerja dan pengangguran yang semakin berkurang akan berdampak bertambahnya pendapatan nasional, dan juga meningkatkan pendapatan perkapita. Melalui perubahan ini kemakmuran masyarakat akan bertambah.
Memperbaiki Pembagian Pendapatan
Pengangguran yang tinggi akan berefek buruk kepada kesamarataan pembagian pendapatan. Pengangguran tidak memperoleh pendapatan, sehingga pengangguran yang besar cenderung untuk menurunkan upah golongan berpendapatan rendah. sebaliknya pada kesempatan kerja yang tinggi tuntutan kenaikan upah akan semakin mudah diperoleh. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bahwa usaha menaikkan kesempatan kerja dapat juga digunakan sebagai alat untuk memperbaiki pembagian pendapatan dalam masyarakat.
B. Masalah Inflasi
Masalah yang dihadapi pemerintah selanjutnya adalah masalah inflasi. Faktor-Faktor Penyebab Inflasi yang terjadi di berbagai negara diakibatkan oleh banyak faktor. Pada umumnya inflasi berasal dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut ini :
a. Tingkat Pengeluaran Agregat yang Melebihi Kemampuan Perusahaan untuk Menghasilkan Barang dan Jasa
Keinginan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, para pengusaha akan menahan barangnya dan hanya akan menjual barangnya pada pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi. Sehingga ke- cenderungan-kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga.
b. Adanya Tuntutan dari Pekerja untuk Menaikkan Upah
Apabila pengusaha mengalami kesulitan dalam mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan upah. Jika tuntutan kenaikan upah dipenuhi, maka akan terjadi kenaikan biaya produksi dari barang dan jasa yang dihasilkan. Kenaikan biaya produksi tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk menaikkan harga-harga barang yang dihasilkannya. Selain itu inflasi dapat pula sebagai akibat dari kenaikan harga-harga barang impor, penambahan penawaran uang yang ber- lebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang serta adanya kekacauan politik dan ekonomi.
Dampak Negatif Inflasi
Dampak negatif dari inflasi adalah berdampak bagi individu, masyarakat, dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Secara umumnya inflasi akan berpengaruh pada menurunnya taraf kemakmuran masyarakat. Untuk masyarakat yang mempunyai gaji tetap sedangkan inflasi biasanya terjadi lebih cepat dari pada kenaikan upah pekerja. Ini berarti bahwa upah pekerja mengalami penurunan sehingga kemakmuran masyarakat mengalami penurunan. Inflasi yang semakin meningkat akan mengurangi investasi, mengurangi ekspor, dan menaikkan impor. Sehingga hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : Pengertian Elastisitas dan Hukum Permintaan dan Penawaran
Demikian artikel Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi, semoga bermanfaat. Baca selengkapnya tentang artikel ekonomi di Materi Ekonomi