Pengertian Mobilitas Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11) ~ KamuBisa-iO. Kata mobilitas berasal dari kata mobility yg berkata dasar mobile (bahasa Inggris) yg berarti aktif, giat, gesit, sehingga mobility adalah gerakan. Social mobility berarti gerakan dlm masyarakat. Sehingga mobilitas sosial adalah suatu proses pergerakan naik (social climbing) atau turunnya (social sinking) status seseorang atau kelompok masyarakat.
Pengertian Mobilitas Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL MENURUT PARA AHLI
Sedangkan pengertian mobilitas sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:
- Soerjono Soekanto, 1982: 243. Mobilitas sosial diartikan sebagai suatu gerak dlm struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yg mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
- Craig alhoun, dkk., 1997: 194. Mobilitas sosial menunjuk pd gerakan dari satu kedudukan atau tingkat sosial ke yg lainnya. Hal itu mungkin berupa naik ke atas dlm tangga sosial, memanjat ke puncak, atau terjun ke bawah.
- Anthony Giddens, 1993: 239. Istilah mobilitas sosial menunjuk pd gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yg berbeda.
- Horton & Hunt, 1984: 369. Mobilitas sosial dpt didefinisikan sebagai tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
- Borgatta & Borgatta, 1992: 429. Mobilitas sosial adalah gerakan orang per orang, keluarga-keluarga atau kelompok-kelompok dari satu kedudukan sosial ke yg lainnya.
- David L. Sills, 1968: 1872. Mobilitas sosial telah didefinisikan sebagai gerakan melalui ‘ruang sosial’ dari satu kategori status (asal) ke kategori sosial lainnya (tujuan). Mobilitas sosial dipandang sebagai perubahan dlm posisi sosial atau status sosial.
Dari beberapa pengertian mobilitas sosial di atas menunjukkan beberapa hal antara lain:
- Inti mobilitas adalah perpindahan status sosial dimana perpindahan ini berkaitan dgn pelapisan sosial yg ada dlm masyarakat.
- Pihak yg berpindah adalah manusia warga masyarakat baik sebagai orang per orang, atau kelompok sosial termasuk keluarga.
- Bergeraknya atau berpindahnya orang per orang atau kelompok dlm pelapisan sosial itu dpt bersifat vertikal ( ke atas atau ke bawah) namun juga bisa bersifat horizontal (ke samping).
- Perpindahan tersebut berhubungan dgn status, kedudukan sosial ekonomi, posisi atau kelas sosial dari seseorang atau kelompok tertentu di masyarakat.
JENIS-JENIS MOBILITAS SOSIAL
a). Mobilitas Vertikal
Pengertian mobilitas vertikal adalah pergerakan atau perpindahan orang atau kelompok ke atas atau ke bawah dlm sebuah pelapisan sosial. Menurut Giddens mendefinisikan mobilitas vertikal yaitu gerakan ke atas atau ke bawah dlm skala sosial ekonomi. dgn demikian, mereka yg memperoleh kekayaan, penghasilan atau kedudukan disebut mengalami gerak ke atas, sedangkan yg kehilangan kekayaan, penghasilan atau kedudukan disebut mengalami gerak ke bawah.
b). Mobilitas Horizontal
Pengertian mobilitas horizontal menunjuk pd gerakan seseorang atau kelompok dari satu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yg masih berada pd satu ranking sosial. Bisa juga berupa perpindahan seseorang atau kelompok secara geografis dari satu tempat tinggal, kota atau wilayah ke tempat tinggal, kota atau wilayah lain. Mobilitas horizontal sering disebut juga sebagai mobilitas geografis, walau orang atau kelompok yg mengalami mobilitas horizontal tidak selalu harus melakukan mobilitas geografis.
c). Mobilitas intragenerasi dan Antargenerasi
Definisi mobilitas intragenerasi adalah perpindahan status yg dialami oleh seseorang dlm masa hidupnya. Ada pula yg berpendapat bahwa mobilitas intragenerasi adalah perubahan kedudukan sosial seseorang selama kehidupan dewasanya.
Sedangkan pengertian mobilitas antargenerasi adalah perubahan status yg dicapai seseorang yg berbeda dari status orang tuanya. pd mobilitas antargenerasi, yg berubah adalah status anak-anak jika dibandingkan dgn status orang tuanya. Sehingga mobilitas antargenerasi adalah perubahan kedudukan yg terjadi sesudah terjadi perubahan generasi, yaitu perubahan kedudukan anak dibandingkan kedudukan orang tuanya.
d). Mobilitas Struktural dan Pertukaran
Pengertian mobilitas struktural adalah mobilitas sosial yg dihasilkan dari perubahan-perubahan distribusi status-status dlm masyarakat. pd mobilitas pertukaran, beberapa orang muncul naik utk mengisi posisi-posisi jabatan berstatus tinggi karena orang lain gagal atau jatuh dlm sistem kedudukan yg ada. Istilah pertukaran menunjuk pd terjadinya trade-off atau tukar menukar antarkedudukan sosial.
PROSES DAN DAMPAK MOBILITAS SOSIAL
1. Faktor-faktor Mobilitas Sosial
Menurut Horton & Hunt (1984) menyebutkan bahwa tingkat mobilitas dlm masyarakat ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor struktur dan faktor individu. Faktor struktur adalah faktor yg menentukan jumlah dari kedudukan tinggi yg harus diisi dan kemudahan utk memperolehnya.
Faktor ini terdiri atas:
- Struktur pekerjaan
- Penunjang dan penghambat mobilitas (lembaga pendidikan, peraturan perundangan, lembaga pelatihan tenaga kerja).
- Struktur ekonomi
- Perbedaan fertilitas/kesuburan
Selain itu, faktor individual akan banyak berpengaruh utk menentukan siapa yg akan mencapai kedudukan tinggi yg terdiri dari:
- Perbedaan bakat/kemampuan
- Faktor kemujuran
- Perilaku yg berorientasi kepada mobilitas (mengikuti pendidikan, kebiasaan kerja, menunda kesenangan, penguasaan ‘cara bermain’ (rule of the game), konsistensi antara tujuan dan usaha mencapainya)
2. Saluran-saluran Mobilitas Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin (1928) mencatat bahwa saluran-saluran terpenting bagi mobilitas sosial adalah angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, organisasi ekonomi, dan juga keahlian.
Menurut Pitirim A. Sorokin (1928) mencatat bahwa saluran-saluran terpenting bagi mobilitas sosial adalah angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, organisasi ekonomi, dan juga keahlian.
3. Dampak Mobilitas Sosial
Dalam proses mobilitas sosial akan mempunyai dampak terhadap masyarakat tempat berlangsungnya mobilitas tersebut. Dampak tersebut dpt berupa dampak positif atau dampak negatif.
Dampak positif dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut:
- Mobilitas sosial juga memberikan kesempatan bagi setiap orang utk mencapai tujuan hidupnya.
- Dengan terbukanya kesempatan bagi mobilitas sosial, maka dimungkinkan berlangsungnya perkembangan kepribadian warga masyarakat secara optimal.
- Mobilitas sosial memungkinkan masyarakat utk mengisi jabatan-jabatan yg ada dgn orang yg paling ahli di bidangnya
Sedangkan dampak negatif mobilitas sosial dpt berpengaruh pd individu maupun kelompok yg mengalami mobilitas, antara lain sebagai berikut:
a. Dampak negatif mobilitas sosial bagi individu
Dampak negatif yg dialami oleh individu yg mengalami mobilitas vertikal ke atas seperti ketegangan dlm mempelajari peran baru dari jabatan barunya, keretakan hubungan antaranggota kelompok primer karena berpindah ke status yg lebih tinggi, kekhawatiran akan beban tanggung jawab baru dan kerenggangan hubungan antar anggota keluarga karena meningkatnya kesibukan yg ditimbulkan oleh jabatan yg baru itu. Dampak negatif juga dialami oleh individu yg mengalami mobilitas vertikal ke bawah, seperti gangguan kesehatan, keretakan keluarga, perasaan terasing (alienasi), dan keterpencilan sosial (social distance).
b. Dampak negatif mobilitas sosial bagi kelompok
Mobilitas sosial vertikal ke atas yg dialami kelompok sosial tertentu dpt juga menimbulkan dampak negatif dlm bentuk konflik sosial. dlm kenyataannya, mobilitas naik suatu kelompok sering dibarengi dgn tergusurnya kelompok lain dari posisi yg ada. Mobilitas sosial vertikal ke bawah yg dialami kelompok sosial tertentu dpt juga menimbulkan dampak negatif, dlm bentuk keterlibatan mereka dlm tindakan-tindakan yg asosial. Kekerasan, pemerasan, dan sejenisnya menjadi penyubur bagi bibit-bibit konflik sosial yg ada di masyarakat.
Mata Pelajaran Sosiologi lainnya : Pengertian Struktur Sosial dan Pengertian Stratifikasi Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)Demikian artikel Pengertian Mobilitas Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11), semoga bermanfaat. Baca selengkapnya tentang artikel sosiologi di >> Materi Sosiologi