Cara Memilih Sample Audit (Materi Kuliah Auditing) ~ KamuBisa iO. Pada proses pemeriksaan biasanya seorang auditor tidak melakukan pemeriksaan secara keseluruhan terhadap bukti dan dokumen yanga da di perusahaan karena pasti membutuhkan waktu dan biaya yang besar sehingga akan dilakuan secara sampling. Auditor akan mengambil beberapa sample untuk dilakukan test. Pada saat pengambilan sample, seorang auditor tidak boleh semaunya sendiri karena sample tersebut mewakili/ representatif secara keseluruhan, karena apabila tidak tepat dalam mengambil samplenya maka kesimpulan yang ditarik juga tidak akan tepat.
Cara Memilih Sample Audit (Materi Kuliah Auditing)
Pengertian sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun atau kelompok transaksi yang kurang dari 100% dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut. eberapa cara memilih sample audit yang serig dipakai adalah sebagai berikut:
1. Random/ Judgement Sampling
Pemilihan sample dilakukan secara acak. Misalnya pengeluaran kas di atas atau sama dengan Rp.10.000.000 harus dijadikan sample untuk divouching semua.
2. Block Sampling
Sampling yang dilakukan berdasarkan bulan-bulan tertentu sebagai sample, sebagai contoh bulan Januari, Juni, dan Desember
3. Statistical sampling
Pemilihan sample dilakukan secara ilmiah namun sample yang dipilih adalah merupakan representatif dari keseluruhan. Biasanya statistical sampling karena membutuhkan waktu yang lama banyak dipakai pada perusahaan yang besar dan mempunyai internal control yang sudah bagus.
Baca juga : Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing) dan Sepuluh Standar Auditing - PSA No.01 SA Seksi 150
Demikian artikel Cara Memilih Sample Audit (Materi Kuliah Auditing), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Auditing dapat dilihat di >> Materi Auditing.