Asumsi Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan) ~ KamuBisa-iO. Asumsi dasar ini untuk menggambarkan aspek lingkungan di mana akuntansi atau laporan keuangan itu berada. Menurut FASB ada 4 asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi yaitu: a) kesatuan usaha khusus (economic entity) , b) kontinuitas hidup (going concern), c) unit moneter (monetery unit/unit of measure), dan 4) periode waktu (periodicity).
1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity)
Hal ini dimaksudkan bahwa perusahaan merupakan suatu unit usaha yang berdiri sendiri, yang terpisah dengan pemiliknya sehingga seluruh transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi pemiliknya sehingga semua pencatatan dan pelaporan dibuat untuk perusahaan tersebut. Baca juga : Sekilas Tentang Pengertian Perseroan Terbatas (Akuntansi Keuangan)
2. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap perusahaan akan memiliki umur yang panjang atau tidak akan dilikuidasi di masa yang akan datang untuk memenuhi tujuan dan komitmen mereka, meskipun pada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama. Asumsi ini berpengrauh terhadap prinsip penilaian atas pos pos laporan keuangan misalnya aset dimana aset umumnya dinilai dengan menggunakan prinsip biaya historis daripada menggunakan nilai likuidasi. Asumsi ini tidak akan berlaku jika suatu entitas usaha didirikan dengan batasan umur yang telah ditetapkan. Baca juga : Pengguna atau Pemakai Laporan Keuangan
Asumsi Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan)
Asumsi Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan) |
1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity)
Hal ini dimaksudkan bahwa perusahaan merupakan suatu unit usaha yang berdiri sendiri, yang terpisah dengan pemiliknya sehingga seluruh transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi pemiliknya sehingga semua pencatatan dan pelaporan dibuat untuk perusahaan tersebut. Baca juga : Sekilas Tentang Pengertian Perseroan Terbatas (Akuntansi Keuangan)
2. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap perusahaan akan memiliki umur yang panjang atau tidak akan dilikuidasi di masa yang akan datang untuk memenuhi tujuan dan komitmen mereka, meskipun pada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama. Asumsi ini berpengrauh terhadap prinsip penilaian atas pos pos laporan keuangan misalnya aset dimana aset umumnya dinilai dengan menggunakan prinsip biaya historis daripada menggunakan nilai likuidasi. Asumsi ini tidak akan berlaku jika suatu entitas usaha didirikan dengan batasan umur yang telah ditetapkan. Baca juga : Pengguna atau Pemakai Laporan Keuangan
3. Unit Moneter
Bahwa semua transaksi perusahaan dapat dilakukan pencatatannya dengan ukuran fisik, namun akan menimbulkan keterbatasan dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperlukan suatu unit moneter. Unit moneter tersebut berupa mata uang, kalau di Indonesia misalnya menggunakan IDR Rupiah. Baca juga : Tujuan Laporan Keuangan (Tujuan Umum dan Kualitatif)
4. Periode Waktu
Seperti halnya di Tujuan Akuntansi Laporan Keuangan maka laporan keuangan seharusnya tepat waktu supaya bermanfaat bagi pemakainya. Biasanya di dalam time periode ini digunakan waktu 1 (satu) tahun kalender supaya permasalahan dalam hal pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode tertentu dapat di atasi. Baca juga : Konsep Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan)
Demikian artikel Asumsi Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Akuntansi Keuangan Intermediate dapat dilihat di >> Materi Akuntansi Keuangan Intermediate.
Bahwa semua transaksi perusahaan dapat dilakukan pencatatannya dengan ukuran fisik, namun akan menimbulkan keterbatasan dalam pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperlukan suatu unit moneter. Unit moneter tersebut berupa mata uang, kalau di Indonesia misalnya menggunakan IDR Rupiah. Baca juga : Tujuan Laporan Keuangan (Tujuan Umum dan Kualitatif)
4. Periode Waktu
Seperti halnya di Tujuan Akuntansi Laporan Keuangan maka laporan keuangan seharusnya tepat waktu supaya bermanfaat bagi pemakainya. Biasanya di dalam time periode ini digunakan waktu 1 (satu) tahun kalender supaya permasalahan dalam hal pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode tertentu dapat di atasi. Baca juga : Konsep Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan)
Demikian artikel Asumsi Dasar Akuntansi (Laporan Keuangan), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Akuntansi Keuangan Intermediate dapat dilihat di >> Materi Akuntansi Keuangan Intermediate.