Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan) ~ KamuBisa iO. Ratio ini dihitung dengan cara membagi total owner's equity dengan nilai buku aktiva tetap suatu perusahaan. Owner's equity yang lebih besar dari total assets tetapnya lebih baik, hal ini karena aktiva tetap adalah berjangka panjang, sehingga sudah wajar jika embiayanya dengan modal sendiri sehingga tidak menimbulkan tekananan terhadap likuiditas peusahaan kalau saat pembayaran utang jatuh tempo. Sebaliknya jika owner's equity lebih kecil lebih kecil dari aktiva tetapnya, mungkin adanya over investment dalam aktiva tetap atau adanya kekurangan modal yang berasal dari pemilik perusahaan (owner's equity).
Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)
Logikanya jika suatu perusahaan mempunyai rasio lebih dari 100% berarti seluruh aktiva tetap dibiayai oleh modal sendiri dan sebagian dari aktiva lancarnya adalah dibiayai oleh modal sendiri juga. Terus bagai mana artinya kalau perusahaan rasionya di bawah 100%? artinya bahwa sebagian aktiva tetap perusahaan dibiayai oleh modal pinjaman sedangkan aktiva lancarnya seluruhnya dibiayai dengan menggunakan modal pinjaman jangka pendek/ panjang.
Untuk mengetahui over investment dalam aktiva tetap perlu adanya alat pengukur untuk menganalisa turn over aktiva tetap yaitu rasio antara total penjualan dengan aktiva tetap, dan analisa earning power yaitu perbandingan antara net operating income dengan total operating assets.
Baca juga : Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva dan Pengertian Rasio Solvabilitas
Demikian artikel Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Analisa Laporan Keuangan dapat dilihat di >> Materi Analisa Laporan Keuangan.